Fokus utama sistem
informasi berbasis komputer adalah untuk aplikasi otomatisasi perkantoran (Office
Aotumation/OA). Dimana komputer memiliki porsi yang semakin berati untuk
aplikasi SIA (Sistem Informasi Akuntansi), SIM (Sistem Informasi Manajemen), dan
DSS (Decission Support System).
Komputer dapat melakukan tugas sesuai dengan yang diperintahkan oleh
penggunanya, bahkan dengan sistem cerdas (expert
system), jaringan saraf (neural network),
dan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based
system), komputer tidak sekedar membantu pekerjaan manusia, namun juga bisa
memberikan solusi pada kegiatan yang dianggap sulit oleh manusia.
Perkembangan program-program komputer yang sengaja
dirancang untuk memudahkan manajemen dalam mengelola informasi sangat pesat.
Aplikasi di berbagai bidangpun semakin luas, terutama aplikasi di bidang bisnis
yang dimaklumi sebagai indikator kemajuan suatu peradaban manusia. Pada dunia
bisnis dikenal beberapa jenis aplikasi program komputer untuk mendukung kinerja
suatu lembaga bisnis, seperti aplikasi yang berkaitan dengan psikologi,
aplikasi yang berkaitan dengan bidang psikotes, aplikasi yang berkaitan dengan
bidang pengambilan keputusan, aplikasi yang berkaitan dengan bidang informasi
psikologi, bahkan sampai pada kantor maya
(virtual office), dan sistem berbasis pengetahuan (knowledgebased system). Seluruh aplikasi program komputer atau
lebih dikenal dengan software di
bidang bisnis tersebut lebih dikenal dengan istilah sitem informasi berbasis
komputer (computer-based information
system) atau CBIS (dalam Saliman, 2012).
Computer Based Information System (CBIS) atau
yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer
merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan
dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi
yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan
informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer”
mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem
informasi.
Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi
memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada
prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi merupakan
sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,
sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat,
cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Evolusi dan Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Komputer
1. SIA/SISTEM INFORMASI AKUNTASI
Sistem
informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai
dengan penngolahan data yang tinggi.
Pengolahan data :
· Manipulasi atau
transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya
Tujuan Pengolahan Data :
· Mengumpulkan data yang
menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta
menyediakan informasi bagi pemakai didalam
maupun di luar perusahaan.
SIA melaksanakan 4 Tugas Dasar :
1.
Pengumpulan data
2.
Manipulasi data
3. Pengklasifikasian,
penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen, penyimpanan data
4.
Penyiapan data
Karakteristik SIA
Karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA
dgn subsistem CBIS yang lain :
− Melaksanakan tugas yang diperlukan
− Berpegang pada prosedur yang relatif standar
− Menangani data yang rinci
− Terutama berfokus historis
− Menyediakan informasi pemecahan masalah yang
minimal.
Contoh Sistem Informasi Akuntansi :
Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan
distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke
pelanggan (misalnya: perusahaan yang berorientasi produk seperti: manufaktur,
pedagang besar, pengecer dll).
2. SIM/SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Definisi :
· Sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa
(Raymond mcLeod, Jr)
· integrasi
manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional
manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi (Gordon B. Davis)
Elemen-elemen SIM :
Hardware, Software, Prosedur, Database, Model
Tujuan SIM :
· Memenuhi kebutuhan
informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit
organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional atau
tingkatan manajemen).
3. SPK /SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Definisi :
Sistem komputer yang interaktif yang membantu
pembuat keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data serta model untuk
memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Tujuan :
· Memberikan dukungan
untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
· Memberikan dukungan
pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi
antar tingkat.
· Meningkatkan
efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan
efisiennya.
Karakteristik SPK :
a.
Adaptability
b.
Flexibility
c.
User friendly
d.
Support intelligence
e.
Design
f.
Choice
g.
Effectiveness.
Tingkatan teknologi SPK :
a. Specific DSS
Merupakan hardware
ataupun software yang memungkinkan seseorang
atau sekelompok orang pengambil keputusan melakukan analitik terhadap suatu masalah
tertentu.
b. DSS Generator
Suatu paket hardware/software yang mampu secara
cepat & mudah membuat spesifik DSS
c. DSS Tools
Suatu hardware/software yang membantu pembuatan
spesifik DSS dan generator DSS.
Manfaat SPK :
1. Meningkatkan jumlah alternatif yang dipilih
2. Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis
3. Respon yang cepat terhadap situasi yang tidak
diharapkan
4. Kontrol yang lebih baik.
PERBEDAAN SIM, SPK, EDP
a.
SIM
·
Fokus pada
pengorganisasian informasi dari perusahaan
·
Alur informasi
terstruktur
·
Aktifitas : tanya
tawab & penyusunan laporan
b.
SPK
· Mengkhususkan pada
pengambilan keputusan dari para manajer tingkat atas
· Menekankan pada
fleksibilitas, adaptibilitas & mampu memberi respon dengan cepat
·
User memiliki
kontrol penuh dalam berinteraksi
c.
EDP
·
Fokus pada data
·
Proses transaksi
yang efisien
·
Mengintegrasi
file-file dari pekerjaan sejenis
·
Membuat ringkasan
untuk laporan bagi manajemen.
4. OTOMATISASI KANTOR / OFFICE AUTOMATION / OA
Semua sistem elektronik formal dan informal terutama
yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam
maupun di luar perusahaan.
Fungsi OA adalah :
Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik
lisan maupun tulisan dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan
keputusan.
Tujuan otomatisasi Kantor :
1. Penghindaran biaya
2. Pemecahan masalah kelompok
3. Sebagai pelengkap
Aplikasi otomatisasi kantor :
a.
Word processing
b.
Email
c.
Voice mail
d.
Electronic calendering
e.
Audio conferencing
f.
Video conferencing
g.
Computer conferencing
h.
Facsimile transmission
i.
Video text
j.
Imaging
k. Desktop
publishing
5. SISTEM PAKAR
Definisi :
Program komputer yang berfungsi seperti manusia,
yaitu memberi konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
Komponen sistem pakar :
- User interface, memungkinkan pemakai untuk dapat berinteraksi dengan sistem pakar
2. Knowledge base, menyeimpan pengetahuan gabungan yg digunakan untuk memecahkan masalah
tertentu.
3. Inference engine, memberikan kemampuan penalaran yang
menginterpretasikan isi dari knowledge
base.
4.
Development engine, digunakan oleh ahli dan analisis system untuk
menciptakan sistem pakar.
Output sistem pakar :
1. Penjelasan pertanyaan
2. Penjelasan pemecahan masalah
DAFTAR PUSTAKA
Harya. (2011). Evolusi dan
aplikasi sistem informasi berbasis komputer. Depok: Universitas Gunadarma.
harya.staff.gunadarma.ac.id/.../evolusi+%26+aplikasi+SI+berbasis+komputer.pdf.
·
Saliman. (2012). CBIS. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
· http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16955/4/Chapter%20II.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar