Tak Ada yang Memiliki
Kebanyakan kata orang sih masa SMA itu masa yang ga akan pernah bisa dilupain misalnya kenakalan saat di SMA seperti telat datang ke sekolah, tidak mengerjakan PR, bolos, kumpul di kantin saat ada guru sampai konflik masalah asmara juga ada disini. Pokoknya moment yang seru dan sedikit gokil ga akan pernah bisa lupa saat SMA ini termasuk yang dialamai oleh Nitha, Nia, Ningrum, Radit, Wulan, Thami, Septi, serta Utami.
Seorang cowok yang paling disukain oleh banyal wanita di SMA itu buat dimata para wanita itu ya perfect. Tubuhnya yang tinggi, kemampuannya bermain gitar yang bagus, karena dia juga sebagai guru les gitar di Kepompong Musikal, rajin ibadahnya, mukanya yang manis, serta gayanya yang stay cool. Namanya Radit dan semua yang ada di diri Radit itu yang membuat para wanita jatuh hati padanya termasuk Nia teman sekelas Nitha. Dia menyukai Radit sejak pertama kali MOS. Ya walaupun pada akhirnya saya baru mengetahui hal itu saat kelas XI.
Tapi sayangnya si Radit ini sudah memiliki pacar yang bernama Ningrum. Dan mereka jadian sudah cukup lama. Pada suatu saat Nia mencoba SMS Radit tanpa memberikan identitas aslinya kalau dia itu Nia. Dan ketika ditanya oleh Nia kalau Radit sudah punya pacar, jawaban Radit dia mengatakan belum punya pacar. Yang sudah Nia ketahui bahwa Radit sudah mempunyai pacar yaitu Ningrum dan dia mengaku bahwa dia belum punya pacar.
Dari situ sebenarnya sudah membuat Nitha, Wulan, Thami, Septi dan Utami ilfeel dengan Radit, tapi tidak bagi Nia. Tapi memang jelas rasa suka itu akan membutakan semuanya. Yang namanya udah suka ya akan menganggap kalau semua itu adalah hal yang biasa dan gak perlu dibesar-besarin. Nia tetap kukuh pendiriannya untuk menyukai Radit.
Sebenarnya sudah ada berita dari dulu tentang Radit, karena Radit terkenal dengan sikapnya yang berganti pasangan atau nama kerennya Playboy. Tapi hal itu tidak lagi menyurutkan Nia untuk menyukai Radit. Tiba-tiba pada saat jam istirahat Nia mengajakk Nitha untuk sholat berjamaah diatas tempat biasanya Radit dan Ningrum sholat Dzuhur. Entah kenapa pada saat itu ada yang menurut pandangan Nitha berbeda dari Radit yang sebelumnya. Entah mengapa pada saat itu Radit malah lebih care dengan Nitha dibanding dengan Ningrum pacarnya. Hal itu juga membuat Nia kesal kepada Nitha.
Dan keesokaannya Nia sudah tidak mau lagi sholat di mushollah atas dia lebih memilih sholat di lantai bawah bersama Thami, Wulan, Septi dan Utami. Dan sedikit menjauhi Nitha karena pada saat mereka sholat di mushollah atas. Radit lebih peduli dengan Nitha. Hal yang membuat Nia marah adalah ketika pembatas antara jamaah laki-laki dan perempuan jatuh hampir mengenai Nitha, Raditlah yang membantu membenarkan pembatas tersebut dan langsung menanyakan kondisi Nitha.
Pada saat itu Radit menanyakan kepada Rully mengenai Nitha karena Rully merupakan teman Nitha saat SMP dulu. Dan Radit mencari infotentang nomor handphone Nitha kepada Rully dan ternyata Rully tidak mempunyai nomor hp Nitha. Pada akhirnya Radit mempunyai ide untuk mendapatkan nomor Nitha di handphonenya Thami yang juga teman satu kelasnya dan merupakan teman dekat Nitha.
Pada saat jam istirahatpun Radit meminjam hpnya Thami bermaksud melihat nomor hp Nitha tanpa sepengetahuan Thami. Dan Thami meminjamkan hpnya kepada Radit, dan dengan cepat ia melihat satu per satu kontak yang ada di hp Thami. Dan saat menemukan dan melihat sepintas no Nitha hp tiba-tiba direbut oleh Thami. Dengan seingatan Radit dia cepat-cepat memasukkan no Nitha ke dalam Phonebook di hpnya.
Dan saat berada di rumah Radit langsung SMS dan menelpon Nitha dan ternyata salah orang, dia akhirnya mengingat-ingat kembali dan mencoba memasukan nomor hp yang dia ingat dan akhirnya dia mengingat dengan sempurna nomor hp Nitha. Tapi pada saat SMS Nitha tidak pernah ada balasan.
Dan keesokan harinya Nitha menunjukan SMS Radit untuknya kepada Nia, Wulan, dan Septi. Dengan tujuan agar tidak terjadi salah paham tentang SMS Radit tersebut. Dan sangat terlihat sekali wajah Nia yang ketus kepada Nitha. Dan Nithapun segera meminta maaf kepada Nia dan berjanji untuk tidak membalas SMS ataupun menjawab telepon dari Radit.
Namun Radit terus mengirimkan SMS perhatiannya kepada Nitha. Dan akhirnya hati Nitha yang sudah berkomitmen untuk tidak ada komunikasi lewat apapun itu dengan Radit akhirnya luluh juga dengan perhatiannya yang Radit berikan kepada Nitha. Yang awalnya memang ga suka akhirnya luluh juga. Bentuk perhatian Radit seperti membantu mengeluarkan motor Nitha diparkiran, mengingatkan untuk sholat 5 waktu.
Dan pada saat di parkiran Nia melihat Radit sedang membantu Nitha mengeluarkan motor Nitha dan terjadi sedikit pembicaraan yang menggunakan kata aku dan kamu yang membuat Nia sangat membenci Radit dan memutuskan untuk menjauhi Nitha. Dan akhirnya dengan terburu-buru Nitha mengakhiri pembicaraan dengan Radit, segera menyalakan motor lalu pergi meninggalkan tempat parkiran tersebut.
Pada keesokan harinya Nia, Wulan, Thami, Septi menjauhi Nitha pada saat di kelas dan di lingkungan sekolah. Dan ini semua cukup membuat Nitha risih dan tidak nyaman karena selama ini mereka selalu bersama-sama saat di sekolah. Tapi saat ini mereka jadi tidak dekat lagi karena masalah Radit. Ya karena sifat Nitha yang cuek dan menganggap bahwa teman ga mereka saja ya akhirnya sampai berminggu-minggupun mereka tidak tegur sapa. Untuk melihat wajah Nitha pun Nia merasa sangat malas.
Dan yang membuat Nitha kesal kepada Nia adalah saat Nia dan teman-temannya mulai menyebarkan berita yang tidak benar mengenai Nitha dan Radit yang juga sekaligus membuat Ningrum membenci Nitha karena Nitha telah membuat hubungannya dengan Radit hancur berantakan. Padahal selama ini Radit merasa jenuh dengan hubungannya dengan Ningrum. Tetapi karena Ningrum sangat mencintai Radit sehingga saat Radit ingin mengakhiri hubungannya, Ningrum pun mengancam akan bunuh diri jikalau Radit sampai tega memutuskan Ningrum.
Hal itulah yang membuat Radit bertahan akan hubungan yang sudah tak lagi diharapkannya laggi karena ia tak mau Ningrum melakukan hal yang gila tersebut. Itulah yang Radit ceritakan kepada Nitha dan akhirnya Radit sudah tidak bisa mempertahankan hubungannya lagi karena Ningrum dekat dengan Imam dan mengaku bahwa Ningrum tidak mempunyai pacar.
Dan disaat Radit memilih untuk meninggalkan Ningrum disaat itulah Radit sudah tidak malu-malu untuk menegur serta menghampiri Nitha sekedar untuk mengobrol dan jalan bareng saat ke kantin ataupun pergi ke mushollah. Dan itu sangat menganggu Nitha karena itulah yang menjadikan Nitha sebagai orang ke tiga penyebab putusnya Radit dengan Ningrum. Akhirnya di saat Radit menghampiri Nitha, Nitha pun menjauhi Radit. Tetapi Radit tak hentinya untuk mendekati Nitha.
Dan disaat satu sekolahan menganggap Nitha sebagai orang ke 3 hal itu juga yang menyebabkan Nitha malas untuk keluar dari ruang kelas. Dan disaat memasuki pintu gerbang sudah ada Radit yang selalu menunggu kehadiran Nitha atas permintaan Nitha karena dia tidak kuat menghadapi cacian serta pandangan sinis yang tertuju untuk Radit dan juga Nitha.
Yang membuat Nitha tetap masuk ke sekolah adalah semangat dari Radit yang selalu bilang ” jangan dengerin apa yang dibilang sama orang lain, anggap aja mereka sirik dengan apa yang kamu miliki sekarang. Karena aku tau mungkin kalau orang lain ada di posisi seoerti kamu mungkin ga akan tegar menghadapi semua ini yang menuding kamu sebagai pihak ke tiga. Yang tentunya orang juga tidak akan tau penyebab sebenarnya aku dan Ningrum putus adalah Ningrum yang sudah tidak mengakui aku sebagai pacarnya demi Imam. Aku aka nada di depan kamu kalau terjadi apa-apa sama kamu, aku akan jagain kamu dan membela kamu”. itulah hal yang membuat Nitha tegar dalam menhghadapi masalah tersebut.
Karena pengorbanannya yang sangat menyentuh hati Nitha, akhirnya Nithapun menerima cinta seorang Radit dengan erbagai cacian dan sindiran yang siap mereka hadapi. Dan disaat mereka jadian tiba-tiba Ningrum sering sakit-sakitan dan pingsan saat di kelas. Dan pada akhirnya orang tua Ningrum memohon kepada Radit untuk kembali lagi bersama Ningrum. Tetapi Radit tidak mau karena Radit saat ini sudah mempunyai pacar.
Dan saat Radit menceritakan hal tersebut kepada Nitha. Akhirnya Nitha memilih mengalah pada hubungannya dengan Radit. Dan menikhlaskan Radit kembali menjalin hubungan pacaran dengan Ningrum. Dengan berat hati Nitha membujuk Radit untuk kembali dengan Ningrum sebagai sepasang kekasih. Tetapi lagi-lagi Radit menolak permintaan Nitha.
Dan pada akhirnya Nitha dipanggil oleh guru BK untuk bertemu dengan orang tua Ningrum. Dengan mengeluarkan air mata orang tua Ningrum menceritakan kondisi Ningrum yang lemah semenjak ditinggal oleh Radit dan meminta Nitha untuk meninggalkan Radit. Dan Nithapun berjanji kepada kedua orang tua Ningrum untuk membujuk Radit agar kembali pada Ningrum dan segera melupakan Nitha.
Keluar dari ruang BK ternyata sudah ada Radit di hadapan Nitha. Lalu Nithapun mengajak Radit pergi untuk membicarakan masalah ini dengan kepala yang dingin dengan tujuan agar tidak ada pihak yang tersakiti lagi tentunya. Dan dengan mengeluarkan air mata Nitha memohon kepada Radit untuk meninggalkan Nitha dan mengakhiri semua yang sudah dibangun saat ini. Dengan diberikan pengertian kalau cinta sebenarnya tidak ada orang yang tersakiti dan tidak harus memiliki. Cinta yang sesungguhnya adalah kebahagian untuk orang yang berada disamping kita. Dengan penjelasan tersebut akhirnya Radit memahaminya.
Dan keesokan harinya Radit dan Nithapun menjenguk Ningrum di sebuah Rumah Sakit dan menemui Ningrum diruang ICU yang dalam keadaan setengah sadar. Lalu Raditpun duduk di sebelah ranjang Ningrum dan saya membujuk Radit agar lebih perhatian dengan Ningrum. Lalu Nitha berniat untuk meninggalkan mereka berdua di dalam ruang ICU. Tetapi Radit mengenggam erat tangan Nitha dan mengatakan agar tetap disini.
Lalu Nithapun tetap berada di dalam ruangan ICU bersama Radit dan Ningrum. Dan disaat Ningrum terbangun Radit langsung meminta Ningrum untuk berjuang melawan penyakitnya dan menyatakan kesediannya untuk menjadi kekasih Ningrum lagi. Dan tanpa terasa Nitha pun mengeluarkan air mata saat Radit berbicara itu kepada Ningrum sementara tangan Radit masih mengenggam tangan Nitha.
Lalu dengan nada yang masih lemas akhirnya Ningrum meng-iyakan ajakan Radit tersebut. Pada saat itu Nithapun melepaskan gengaman tangan Radit dan keluar daro ruangan ICU karena sudah tidak bisa memendung kesedihan yang ada di hatinya. Sementara di luar ruang ICU sudah ada Nia, Wulan, Thami, Septi dan Utami yang juga ingin menjengguk Ningrum, disaat Nitha menanggis di luar Ruang ICU serentak Nia dan kawan-kawannya begitu peduli dengan Nitha dan segera meminta maaf kepada Nitha karena sudah menilai salah selama ini, dan Nithapun juga meminta maaf kepada Nia karena sudah mengkhianati pertemanan mereka. Dan Niapun juga memaafkan hal tersebut sudah lama.
Dan pada akhirnya Nia dan Nitha kembali akur seperti dulu lagi. Sementara keadaan Ningrum yang sudah mulai membaik semenjak ada Radit disampingnya lagi. Walaupun saat itu tidak merubah perasaan saying Radit kepada Nitha, karena pada akhirnya yang memiliki hati Radit adalah Nitha walaupun pada saat itu Ningrumlah yang menjadi kekasihnya, tetapi sayangnya Ningrum hanya memiliki raganya Radit saja tetapi tidak hatinya.
Disaat tim dokter memperbolehkan Ningrum pulang karena kondisinya yang cukup membaik. Raditpun menjemputnya dengan kedua orang tua Ningrum. Dan disaat perjalanan menuju Rumah sakit terjadi kecelakaan yang dialami oleh Radit dan keluarga dari Ningrum. Lalu segeralah semua korban kecelakaan tersebut dibawa ke rumah sakit yang sama dengan rumah sakit tempat Ningrum dirawat selama 2 bulan. Dan karena banyak kehilangan darah, nyawa Radit tidak tertolong dan sudah menghembuskan nafas terakhirnya saat perjalanan ke rumah sakit.
Segera keluarga Radit menghubungi Nitha agar melihat jenazah Radit untuk terakhir kalinya. Dalam keadaan yang sanagat sedih karena kehilangan Radit. Dan pada akhirnya tidak ada diantara Nitha, Ningrum dan Nia yang memiliki Radit seutuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar