BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Saat ini,
pasar kopi olahan sudah menjadi industri yang sangat terfragmentasi. Dengan
lebih dari 500 perusahaan pengolahan kopi di Indonesia, maka tingkat persaingan
di industri ini sudah pasti sangat tinggi. Secara garis besar, pemain di
industri ini dapat dikategorikan ke dalam dua golongan, yaitu mereka yang
menggarap pasar nasional dan mereka yang bermain di pasar-pasar lokal.
Dari sudut
pandang permintaan, pasar kopi bubuk di Indonesia masih memiliki potensi yang
cukup besar. Dibandingkan dengan Amerika Serikat, konsumsi kopi per kapita per
minggu di Indonesia hanyalah sekitar 20%-nya. Ini tentu saja merupakan
indikator bagi daya tarik pasar.
Pangsa pasar
kopi bubuk instant di negara kita hingga kini masih dikuasai Kapal Api Group
yang diproduksi oleh PT. Santos Abadi Jaya. Perusahaan kopi bubuk yang tumbuh
dari sebuah industri rumah tangga sederhana di Surabaya, lebih dari 81 tahun
silam pada tahun 1927, itu kini menguasai mayoritas market share kopi bubuk
domestik. Persaingan bisnis kopi di Indonesia cukup berat karena banyaknya
pemain. Namun demikian karena tingkat konsumsi kopi Indonesia masih rendah,
peluang industri ini sangat menjanjikan.
Saat ini
terdapat sejumlah pemain untuk kategori produk kopi instan. Banyaknya
kompetitor merupakan tantangan yang harus dihadapi dalam persaingan dunia
usaha. Dalam memasarkan suatu produk sangat diperlukan kepaduan 4P yaitu
Product, Price, Place, Promotion. Strategi marketing mix dalam memenuhi
kepuasan pelanggan dan mempertahankan awareness produk di mata pelanggan.
1.2. Profil Perusahaan
PT Santos
Jaya Abadi yang mewarisi tradisi sekental kopinya. Sebagai usaha keluarga
pemilik merk kopi terbesar di Indonesia, akar perusahaan ini mulai tumbuh dari
sebuah industri rumah tangga sederhana di Surabaya, di mana lebih dari 79 tahun
silam pada tahun 1927, Sang Pelopor Go Soe Loet memproduksi kopi terkenalnya.
Dalam
rentang waktu tak terlalu lama, perusahaan mulai memproduksi kopi dengan merk
“Kapal Api” yang secara langsung mengaspirasikan simbol teknologi tertinggi dan
kemewahan pada zaman tersebut. Lebih dari itu, inspirasi untuk senantiasa
mengacu pada kualitas, menjadikan perusahaan mengalami kemajuan yang pesat dan
berkelanjutan.
Pada tahun
1970, perusahaan melakukan perkembangan sekaligus perubahan. Generasi kedua
mulai tampil untuk memastikan kelanjutan dan kesuksesan usaha dengan
memperkenalkan mesin dan peralatan mutakhir, mengembangkan manajemen,
meningkatkan keterampilan tenaga kerja serta memperluas penyebaran produk hingga
tersedia di seluruh Jawa Timur.
Tahun 1980
kami membangun pabrik yang sekarang berada di Sepanjang, Sidoarjo, Jawa timur.
Pada tahap ini, merk Kapal Api telah menjadi penyangga utama perusahaan yang
tersebar rata di seluruh Indonesia sekaligus menjadi pemimpin pasar dengan
rangkaian produk lengkapnya.
Melanjutkan
sukses merk Kapal Api dan demi kepuasan pelanggan, PT Santos Jaya Abadi
memperkenalkan beberapa merk kopi lain yang juga berhasil meraih sukses di
pasaran, yaitu Excelso, ABC, Good Day, Ya dan Kapten. Hingga kini, PT Santos
Jaya Abadi dengan rangkaian produknya telah menjadi bagian dari keseharian dan
bahkan berlangsung dari generasi ke generasi.
Kapal
Api Grande White Coffee
Komposisi Kapal Api Grande White Coffee:
1. Gula
2. Krimer Nabati
3. Kopi Instan
4. Susu Skim
5. Coklat Bubuk
6. Perisa Mocha
Kapal Api Grande White Coffee
Berat Bersih : 20gr
BPOM MD : 267013007005
Minuman Serbuk Kopi, Krimer, Gula
Diproduksi Oleh : PT. SANTOS JAYA
ABADI
Sepanjang – Sidoarjo 61257, Indonesia
Cara Penyajian Kapal
Api Grande White Coffee :
Tuangkan satu sachet Kapal Api Grande White Coffee ke dalam
cangkir.
Seduh dengan 150ml air mendidih.
Aduk rata dan kopi siap disajikan, nikmanti Kapal Api Grande White Coffee
About Kapal Api Jelas Lebih
Enak. Follow us on Twitter: @KapalApi_ID
Mission: Visi PT
Santos Jaya Abadi adalah untuk menjadi produsen kopi nomor satu di Asia Tenggara.
Agar mampu mewujudkan visi
tersebut, PT Santos Jaya Abadi sebagai perusahaan pembuat produk kopi
menetapkan komitmen untuk meningkatkan mutu produk dan layanan yang
berkesinambungan demi memenuhi kebutuhan pelanggan di Asia Tenggara dan memberi
keuntungan pada seluruh pihak.
Nilai :
- Menjaga kualitas produk
yang tinggi dan konsisten
- Fokus pada kepentingan
pelanggan dan pedagang/distributor
- Inovasi dan kreatif
- Kerjasama
- Perkembangan yang
berkesinambungan
Moto : "A Quality Cup for A Better Life."
Secangkir kopi bermutu untuk
kehidupan yang lebih baik.
Company Overview
Kopi Kapal Api berawal dari tahun 1927 sebagai kopi dalam kemasan
tanpa merk di Pasar Pabean, Surabaya. Dikarenakan mutu yang selalu terkendali
produk tersebut disambut secara antusias oleh pasar. Pada saat itu, pasar di
Indonesia belum pernah mendapatkan pilihan kopi dengan kualitas sebaik Kapal
Api.
Ramuan istimewa Kapal Api menawarkan kualitas yang terbaik, rasa
yang mantap dan aroma yang memikat. Merupakan produk yang tepat untuk mengawali
bangun pagi anda dan sekaligus menemani anda sepanjang hari.
Sekali mencium aroma istimewanya, Anda langsung mengerti bahwa Kapal
Api adalah kopi terbaik yang ada di pasaran. Dibuat dari biji kopi pilihan
serta diolah secara khusus, Kapal Api memberikan standar baru dalam menikmati
rasa dan sensasi secangkir kopi.
Untuk memenuhi kebutuhan akan kenikmatan kopi, konsumen kini mendapatkan
pilihan yang beragam mulai dari Kapal Api Special (kopi bubuk murni), Kapal Api
Special Mix (kopi plus gula), Kapal Api Kopi Susu (kopi, gula dan susu) sampai
ke produk yang baru saja diluncurkan, Kapal Api Mocha (kopi, gula, susu dengan
campuran coklat).
Produk berkualitas prima yang didukung penuh oleh manajemen yang
handal serta distribusi yang merata, Kapal Api kini bukan hanya memimpin pasar
di Indonesia, namun juga telah berhasil memasuki pasar-pasar di Asia Tenggara
dan dunia.
BAB II
STRATEGI MARKETING
2.1 Cara Marketing
Secara Umum dengan Strategi Blue Ocean Kapal Api
Grup Kapal Api yang menguasai pasar aneka kopi dan permen mulai
keluar dari paradigma komunikasi “jualan” dan memasuki komunikasi “emosional”.
Go Soe Loet barangkali tak membayangkan bisnis kopinya bisa menggurita seperti
sekarang dan bertahan hingga lebih dari 80 tahun. Pendiri kopi Kapal Api (KA)
ini mungkin juga tak membayangkan bisnisnya yang didirikan tahun 1927 ini bisa
beranak pinak dan merambah bisnis selain kopi di tangan anak- cucunya.
Ya, di tangan generasi ketiga, KA merejuvenasi strategi komunikasi
pemasarannya. Tanpa meninggalkan prinsip-prinsip bisnis yang ditanam sang
pendiri, generasi baru sengaja keluar dari paradigma persaingan lawas yang
penuh ingar-bingar pemain. Mereka menerapkan strategi blue ocean. Dengan
strategi ini, seperti dijelaskan Ihsan Mulia Putri, Chief Operating Officer
Kapal Api Global, induk perusahaan Grup Kapal Api, KA membuat arena
pertandingan baru berupa strategi pemasaran experiential yang mengandalkan sisi
emosional.
Dengan tetap mempertahankan tiga prinsip utama, yaitu operational
excellence & cost effectiveness , innovation & product leadership,
serta consumer engagement or intimacy, KA bertekad terus menguasai pasar kopi
di Indonesia lebih dari 50%. Bahkan, Ihsan bertekad pula menjadikan KA sebagai
merek global yang bisa bersaing di pasar luar negeri sehingga menjadi salah
satu merek lokal yang go global.
Perwujudan tekad itu tampaknya sudah di depan mata. Bagaimana
tidak? Dari data Nielsen, pasar kopi nasional terus meningkat dari tahun ke
tahun. Misalnya, pada Januari-April 2011 nilai pasarnya mencapai Rp 2,82
triliun. Sementara pada akhir 2010 mencapai Rp 7,58 triliun atau naik 9,7%
dibanding 2009 yang sebesar Rp 6,91 triliun. Nilai di 2009 ini juga naik
sebesar 6,6% dibanding 2008 yang nilainya Rp 6,48 triliun. Kalau penguasaan
pasar kopi Kapal Api sebesar 50% saja, berarti pada 2010 perusahaan ini
mengantongi nilai pasar sebesar Rp 3,79 triliun. Nilai ini diraih dari aneka
merek kopi yang dikembangkannya selama ini, yaitu kopi Kapal Api, ABC, Ya!,
Good Day, Excelso dan Kapten.
Menurut Ihsan, pencapaian itu harus didukung dengan strategi
komunikasi yang konsisten dengan konsumen sesuai dengan positioning brand yang
ditetapkan. Maka, pihaknya selalu berupaya updated dengan perkembangan sehingga
merek akan berevolusi dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Ihsan
menjelaskan, strategi pemasaran Kapal Api adalah melakukan integrated marketing
communication (IMC) melalui kampanye holistik, baik above the line (ATL) dan
below the line (BTL), distribusi maupun social responsibility marketing,
termasuk memanfaatkan media baru yang sedang in di pasar. “Semua dijalankan
secara holistik termasuk distribusi punya kami sendiri sehingga semuanya ada
dalam kontrol kami. Kami sudah punya perusahaan holding untuk mengonsolidasi
semuanya,” paparnya. Selain itu, dalam setiap melakukan kegiatan pemasaran, Kapal
Api selalu mengusung tema kampanye yang akan menjadi payung eksekusi di semua
lini komunikasi. Sehingga, akan menjadi fokus kampanye yang saling memperkuat
dengan konsep pemasarannya ke konsumen.
Seperti saat ini, Kapal Api mengusung tema kampanye ”Secangkir
Semangat untuk Indonesia” (SSI). Kampanye ini merupakan contoh eksekusi program
KA yang mengusung konsep IMC. Artinya, selain rajin menggarap jalur ATL-BTL dan
mengaktivasi merek, Kapal Api juga melakukan kampanye sosial yang memberikan
pesan bahwa produk ini memberi semangat kepada semua konsumen dan masyarakat
indonesia serta mengajak mereka berpikir positif.
Menurut Ihsan, SSI merupakan kampanye terbaru Kapal Api yang
didasari pemikiran bahwa Kapal Api telah 80 tahun memasarkan produknya. “Kami
menilai Kapal Api sudah bukan sebagai kopi biasa sehingga kami ingin membawa Kapal
Api ke another level.” Kampanye ini juga sejalan dengan visi perusahaan, yaitu
“to
be dominant and well respected food and beverage company in Asia”.
Unsur well respected bisa membawa perusahaan do business in the right way
sebagai perusahaan yang memiliki reputasi yag baik. Jadi, dimasukkannya kata “well respected” dalam visi Kapal Api
menunjukkan betapa pentingnya nilai well respected. “Ini sudah diturunkan dari
generasi pertama sampai sekarang generasi ketiga. Kampanye SSI ini pun
sangatlah holistik karena semuanya kena,” ungkapnya.
Kampanye ini bukan sekadar hard selling, tetapi lebih tinggi dari
itu. Pasalnya, ada nilai yang dibawa untuk memberikan inspirasi dan semangat.
Ini upaya KA melakukan connecting dengan masyarakat dan merupakan bagian dari
pelaksanaan salah satu pilar bisnisnya, consumer engagement atau intimacy.
Makanya, SSI bukan semata-mata kampanye atau slogan, tetapi juga
ada unsur corporate social responsibility yang fokus pada bidang pendidikan
sebagai fondasi untuk membangun masyarakat yang lebih baik ke depan. Kapal Api
pun menggandeng Yayasan Indonesia Mengajar yang dipimpin Anies Baswedan, Rektor
Universitas Paramadina, dengan membagikan buku gratis bagi anak-anak sekolah
yang memerlukannya di seluruh Indonesia.
Merupakan hal yang wajar, Kapal Api berkampanye bukan lagi sekadar
jualan produk tetapi juga ada nilai yang diusung. Ini menjadi karakterisitik
pemain yang sudah menjadi penguasa pasar. Seperti halnya Aqua, yang telah lama
memimpin pasar air minum dalam kemasan, juga melakukan kampanye yang mengajak
masyarakat hidup sehat dengan mengonsumsi air sehat.
Dalam pandangan M. Gunawan Alif, pengamat pemasaran, sebagai
penguasa pasar sudah seharusnya KA mempunyai akar yang kuat di masyarakat
dengan menciptakan nilai yang tak lagi sekadar menjelaskan produk. Bicara
produk seharusnya sudah selesai karena kopi KA telah terbukti diterima pasar
sehingga bisa eksis hingga puluhan tahun. “KA sudah pantas seperti itu dan
sudah seharusnya melakukan komunikasi seperti itu sebagai market leader.” Bagi
Gunawan, kampanye SSI cukup bagus karena mengajak orang bersemangat. Seperti
halnya minum kopi, yang juga bisa membangkitkan semangat. Jadi, KA tidak lagi
bicara soal rasa, tetapi menyentuh sisi emosional yang lebih luas dengan upaya
membangkitkan semangat.
Apalagi, kampanye ajakan bersemangat ini pun dibalut dengan
program CSR pendidikan dengan menggandeng yayasan yang dipimpin Anies, sosok
intelektual yang dianggap bersih. Kampanye ini pun gencar dipromosikan. Bahkan,
sempat masuk di acara Kick Andy Metro TV yang sering mengangkat tema sosial.
Ini efeknya cukup bagus sehingga masyarakat lebih mengenal kampanye SSI. “Itu
strategi public relations yang sangat cerdas,” ungkapnya memuji.
Bagi Gunawan, Kapal Api sudah berhasil membawa nilai positif di
masyakarat. Pada akhirnya, hal itu pun memberikan citra positif bagi merek Kapal
Api sebagai produk yang peduli masyakarat. “Ini membangkitkan word of marketing
yang positif bagi Kapal Api sebagai perusahaan yang tak hanya jago di industri
kopi, tetapi juga yang care kepada kaum lemah.”
Sejalan dengan Gunawan, Hasibuan, pemilik toko yang menjual produk
Kapal Api, menyambut positif kampanye SSI dengan harapan poduk Kapal Api makin
dicari konsumen. Menurutnya, selama ini, produk Kapal Api, yang bermerek Kapal Api
ataupun ABC, sangat laku. Biasanya, kosumen mencari kopi hitam bermerek Kapal Api,
sedangkan kopi mix bermerek ABC. “Rasanya tak lengkap kalau jualan kopi tak
memasarkan merek Kapal Api. Marginnya lumayan, 8%-10%,” ungkapnya.
Selain menguasai pasar, bisnis Kapal Api pun semakin menggurita.
Kini ada beberapa perusahaan di bawah Grup Kapal Api. Yakni, PT Santos Jaya
Abad yang memproduksi kopi, PT Excelso Multi Rasa (pengelola coffee shop
premium Excelso), PT Santos Premium Krimer (produsen krimer untuk menyuplai industri
produk konsumsi, khususnya di dalam negeri), PT Sulatco Jaya Abadi (produsen
kopi Kalosi Toraja), PT Weiss Tech
(produsen mesin-mesin untuk industri pengolahan makanan dan minuman), PT Agel
Langgeng (produsen permen berbagai merek seperti Relaxa, Esprezzo, Yesco,
Bontea green, Say, Gingerbon, dan yang terbaru permen kopi Kapal Api), serta PT
Fastrata Buana (perusahaan distribusi Grup Kapal Api).
Menurut Ihsan, langkah perusahaannya merambah bisnis selain kopi
berangkat dari inovasi dan diversifikasi produk. “Kami ingin memberi pilihan,”
katanya. Malah, rasa permen Kapal Api sama dengan rasa kopinya. Permen yang
baru dipasarkan ini dihadirkan bagi konsumen yang tak sempat ngopi; mereka bisa
mengunyah KA versi permennya. Selain permen, KA juga merambah bisnis biskuit
dengan merek Oatbits sejak Mei 2011. Oatbits merupakan biskuit oat bernutrisi
dengan taburan kismis. Belum banyak yang bisa diungkap dari bisnis baru ini.
Memang diakui Ihsan, kontribusi bisnis permen ataupun biskuitnya
belum sebesar bisnis kopinya. Hal ini sejalan dengan kue bisnis permen nasional
yang masih lebih kecil dibanding industri kopi. Menurut data Riset SWA,
penjualan industri permen nasional pada 2010 mencapai Rp 2,3 triliun atau
meningkat 9% dibanding 2009 yang sebesar Rp 2,1 triliun.
Agar bisnis selain kopi bisa sukses, Kapal Api pun melakukan hal
yang sama, yaitu menjaga kualitas produk dan terus berinovasi. “Kami berupaya
terus berinovasi serta beradaptasi dengan environment baru dalam hal
pemanfaatan tools pemasaran yang sedang waving saat ini,” katanya. Hanya saja,
semua perkembangan yang terjadi itu tidak harus langsung diaplikasikan karena
mesti terkait dan signifikan hasilnya bagi merek yang diusung. Dengan harapan,
dampak dari semua ini adalah citra yang bisa terbangun dengan baik di mata
konsumen. Bahkan, kalau citra positif itu terbangun, konsumen bisa menjadi duta
merek untuk melakukan horizontal marketing melalui WOM di media sosial.
Bagi Sumardy, pengamat pemasaran, sejatinya pemasaran holistik
yang dilakukan Kapal Api melalui IMC bukanlah sesuatu yang luar biasa kerena
perusahaan lain pun melakukannya. Hanya saja, ia menggarisbawahi, Kapal Api
memiliki produk yang unggul dan diterima pasar selama puluhan tahun. “Kapal Api
adalah pionir di industri kopi dan cukup pandai mengambil momentum sehingga
produk kopinya bisa menguasai pasar,” ujarnya. Kampanye SSI adalah sesuatu yang
positif yang sedang dibangun oleh Kapal Api yang telah menguasai pasar kopi.
Namun, tantangan ke depan bagi Kapal Api dan juga para pemain yang
jadi pemimpin pasar adalah bagaimana mempertahankan dominasinya di tengah
perubahan pasar. Menurut Sumardy, ke depan 60% konsumen Indonesia adalah anak
muda. Mereka tak mengenal lagi merek Kapal Api atau tak mau menggunakan merek
tersebut karena dianggap sebagai merek tua yang tak bisa sejalan lagi dengan
gaya hidup mereka.
2.2 Strategi IMC Kapal
Api
- Tema strategi IMC Kapal Api : “Secangkir Semangat untuk Indonesia
“, berupa aktivitas above the line dan below the line, distribusi serta social
responsibility marketing, termasuk melalui media sosial yang sedang in di
pasar.
- “Secangkir Semangat untuk Indonesia” menjadi payung eksekusi di
semua lini komunikasi sehingga menjadi fokus kampanye yang saling memperkuat
dengan konsep pemasarannya ke konsumen.
- Konsep “Secangkir Semangat untuk Indonesia” adalah memberi
semangat dan mengajak berpikir positif. Ini upaya Kapal Api membuat pencitraan
yang positif, tak lagi sekadar jualan produk.
- Kapal Api berupaya beradaptasi dengan perkembangan seperti
hadirnya media sosial atau digital mobile.
- Semua itu dilakukan dengan berpijak pada tiga pilar bisnisnya:
operational excellence & cost effectiveness, innovation & product
leadership, serta consumer engagement or intimacy.
2.3 Strategi Marketig
Mix PT. Santos Abadi Jaya terhadap Kopi Kapal Api
- Produk (product)
Kopi Kapal Api berawal dari
tahun 1927 sebagai kopi dalam kemasan tanpa merk di Pasar Pabean, Surabaya.
Dikarenakan mutu yang selalu terkendali produk tersebut disambut secara
antusias oleh pasar. Pada saat itu, pasar di Indonesia belum pernah mendapatkan
pilihan kopi dengan kualitas sebaik Kapal Api. Ramuan istimewa Kapal Api
menawarkan kualitas yang terbaik, rasa yang mantap dan aroma yang memikat. Untuk
memenuhi kebutuhan akan kenikmatan kopi, konsumen kini mendapatkan pilihan yang
beragam mulai dari Kapal Api Special (kopi bubuk murni), Kapal Api Special Mix
(kopi plus gula), Kapal Api Kopi Susu (kopi, gula dan susu) sampai ke produk
yang baru saja diluncurkan, Kapal Api Mocha (kopi, gula, susu dengan campuran coklat).
- Harga (Price)
Dari segi harga, Kapal Api
Grande sachet 25 g Rp 900, 00. Ini merupakan harga yang sangat terjaukau oleh
masyarakat luas sehingga mampu bersaing dengan kompetitornya.
- Distribusi (Place)
Jalur distribusi yang digunakan
oleh PT. Santos Abadi Jaya untuk memasarkan Kopi Kapal Api sampai ke warung dan
supermarket untuk mempermudah konsumen mendapatkannya dan tersedia dalam jumlah
yang besar.
- Promosi (Promotion)
Spesialisasi produk yang
ditawarkan merupakan kunci dan strategi PT Santos Jaya Abadi untuk membidik
pasar sehingga tetap melekat dengan lidah konsumen. Kopi Kapal Api yang diklaim
menggunakan 100% biji kopi pilihan dan tanpa campuran mampu mempertahankan
konsumennya sejak awal berproduksi hingga sekarang. Hal itulah yang memicu rasa
optimisme Marketing Manager PT Santos Jaya Abadi Soegiono bahwa produk kopi
tubruk yang diproduksi oleh perusahaannya mampu bersaing dengan produk lainnya.
Menurut dia, keunikan rasa dari biji kopi yang diolah membuat kopi tubruk
hingga saat ini masih tetap bertahan di tengah persaingan dengan kopi instan.
2.4 Cara Marketing
Tidak Langsung
Iklan di Web Radio Nagaswara
Cara marketing Kapal Api secara tidak langsung ini dilakukan melalui iklan
di salah satu radio besar di Indonesia. hal ini tentunya akan menambah peminat
atau pecinta kopi bahwa ada varian baru dari perusahaan kopi Kapal Api yang
tentunya akan membuat “pengila” kopi penasaran untuk mencobanya. Bahkan promo
yang pembelian 2 gratis 1 juga sangat jelas itu merupakan strategi pasar untuk
meningkatkan hasil penjualan.
Memperkenalkan
Produk Baru Melalui Web
Salah satu alat promosi terbaik lainnya adalah melalui dunia maya alias
internet. Di web kopi Kapal Api ini bila ada produk kopi terbaru maka akan di
share. Begitu juga dengan iklan yang baru launching di televisi akan di share
melalui web resmi kopi Kapal Api.
Banyak Kuis yang Diadakan di Twitter atau di Facebook
Bagi yang suka
gratisan tanpa mengeluarkan uang, ikut kuis melalui official account twitter
Kapal Api juga akan menambah konsumen. Cara untuk mengikuti kuis ini salah
satunya kita harus men-twitpict atau meng-upload foto kita saat menikmati kopi
Kapal Api. Tentunya hal ini merupakan strategi jitu untuk membidik pasar
konsumen dengan cara yang mudah dan tentunya tidak mengeluarkan biaya pemasaran
yang cukup mahal. Media social ini juga akan lebih mendekatkan dan tau apa saja
keluhan konsumen agar nantinya keluhan tersebut bisa ditindaklanjuti yang
nantinya akan menjaga kualitas produk Kapal Api tersebut.
Hadiah
Gratis
Sesuatu yang gratis itu tentunya akan ada syarat dan ketentuan. Contohnya
seperti jika konsumen melakukan pembelian produk Kapal Api senilai Rp. 30.000
maka akan mendapatkan Coffee Press yaitu alat yang digunakan penikmat kopi
untuk menemukan cara baru nikmati enaknya Kapal api hitam tanpa ampas.
Pemberian
Singkatan yang Unik
Sekarang ini marak sekali program diet yang dianjurkan oleh Deddy
Corbuzier yaitu OCD (Obsessive Corbuzier Diet). Tapi di kapal Api jelas beda
apa yang dimaksud OCD itu. OCD di Kapal Api adalah Obsessive Coffee Disorder.
Ini membuktikan bahwa Kapal Api sangat update dan mengerti trend yang baru
diminati oleh masyarakat Indonesia terutama.
Mengupload
Foto dan Cara Baru Menikmati Kopi Kapal Api
Biasanya jika ada cara baru atau menu baru untuk menikmati kopi maka akan
di share melalui facebook Kapal Api. Disana juga akan diberi petunjuk cara
mudah untuk menikmati secangkir kopi yang jelas lebih nikmat. Dan bisa dilihat
respon orang yang suka dengan menu baru tersebut. Dan bisa lihat juga komentar
penikmat kopi akan menu baru tersebut. Dan hasilnya rata-rata semua orang
memberi nilai yang positif.
Iklan di Televisi
Salah satu cara
marketing yang sangat ampuh adalah iklan melalui saluran televisi. Apalagi
ditambah dengan artis yang sedang “naik daun” dan tentunya mempunyai pengaruh
yang besar di masyarakat. Seperti Agnes Monica dan Glen Freadly. Maka itu akan menjadi nilai jual yang lebih
bagi produsen
2.5 Cara
Marketing Langsung
Mendirikan Tennant
Inilah salah satu bahwa kopi Kapal Api sebagai brand no 1 kopi di
Indonesia. dengan banyaknya orang yang datang dan mengantri untuk menikmati
kopi Kapal Api secara langsung. Tempat ini juga bisa sebagai tempat ngumpulnya
pecinta kopi khususnya Kapal Api.
Mall sebagai sarana untuk melepaskan penat apalagi ditambah dengan minum
secangkir kopi. Ini benar-benar bisa dikatakan relaksasi sambil cuci mata.
Melakukan
Event Langsung ke Konsumen
Salah satunya
seperti gambar diatas merupakan salah satu cara Kapal Api menarik konsumennya
yaitu dengan melakukan event seperti pada saat car free day atau terjun langsung ke lapangan memberikan bingkisan
kepada konsumen yang lewat.
BAB
III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Kopi
Kapal Api berhasil dalam mengoptimalkan strategi marketing mix untuk memenuhi
kepuasaan pelanggan. Inovasi produk terus dilakukan dengan differensiasi produk
dengan variasi rasa dan harga yang terjangkau konsumen. Konsumen diberi
kemudahan untuk memperoleh produk di pasar dan tetap menjaga dan meningkatkan
konsumen dengan menayangkan iklan maupun mengadakan kegiatan-kegiatan yang
inovatif.
- SARAN
Kopi
Kapal Api harus selalu memperhatikan kompetitor-kompetitor yang ada. Kopi Kapal
Api harus tetap melakukan inovasi produk dan selalu menarik dan menjaga
konsumen melalui promosinya, sehingga jika ada ancaman dari produk kompetitor,
Kopi Kapal Api tetap dapat mempertahankan posisinya. Komunikasi pemasaran
menjadi sangat penting karena masing-masing kompetitor akan terus melakukan
inovasi bahkan saling tiru-meniru dalam rangka menaikkan market share.
DAFTAR
PUSTAKA